Lubang terdapat di jalan Iskandar Muda, Kota Sigli, persis di Simpang Pasi Rawa sangat mengganggu dan mengancam jiwa pengendara sepeda motor. Warga meminta Pemkab Pidie menutupnya dengan aspal agar tidak banyak memakan korban jiwa masyarakat. Minggu (21/7) Waspada/Muhammad RIZA
Pemkab Pidie terkesan tutup mata dengan kondisi jalan yang terdapat di tengah pusat kota padat kendaraan tersebut. Demikian penuturan sejumlah warga kota Sigli, kepada Waspada. Minggu (21/7) pagi.
Lubang yang terdapat di Jalan Iskandar Muda, persis di Simpang Jalan Pasi Rawa, Kota Sigli, itu lubang bekas galian pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mon Krueng Baro, Kabupaten Pidie.
Lubang itu selain membuat jalan jadi rusak, juga sering menjadi petaka bagi warga, khususnya pengendara sepada motor. Hal ini terjadi karena lubang di jalan itu dibiarkan terbengkalai, tidak ditutup sempurna gunakan aspal.
Beberapa warga mengungkapkan terkait lubang bekas galian, terdapat di jalan tersebut, sudah sering dikeluhkan namun kurang mendapat tanggapan dari instansi terkait. Sementara dampak dari lubang bekas galian pipa tersebut sudah banyak warga menjadi korban, khususnya pengendara sepeda motor.
"Jalan ini rusak akibat bekas galian pipa PDAM. Ini sudah lama, hampir dua tahun. Paska digali tidak langsung ditutup. Setelah warga protes, sempat ditutup tetapi seadanya makanya rusak begini jalannya,” kata Wardi, 36, warga Kota Sigli.
Rahmi, 30, warga kota Sigli lainnya mengatakan akibat jalan ini berlubang telah banyak warga yang melintasi terjatuh. Mayoritas warga yang menjadi korban itu para pengedara sepeda motor.
Rata-rata pengendara roda dua, itu terjadi pada saat menghindari lubang atau terperosok ke dalam lubang. "Dua hari lalu kita melihat kejadiannya, pengendaranya mengalami luka-luka cukup parah,” katanya seraya menambahkan kalau malam hari, ia sering mendengar pengendara roda empat melakukan pengereman mendadak, karena terkejut.
Nurdin, warga lainnya mengungkapkan, memasuki musim hujan seperti sekarang ini, lubang di jalan protokol itu mirip kolam, dan pengendara tidak sadar sering masuk ke dalam lubang itu.
Direktur PDAM Tirta Mon Krueng Baro, Pidie, Drs Ridwan, menjelaskan pihaknya sudah menutup lubang bekas galian pipa tersebut, menghabiskan lima sak Semen. Tapi jalan itu kembali rusak akibat dilintasi truk tronton pengangkut semen dan besi. “Jalan ini usai gali, kita sudah tutup kembali menggunakan semen. Tetapi rusak lagi akibat dilintasi truk ukuran besar yang mengangkut semen dan besi," kata Ridwan.